BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Suhu
di Indonesia pada musim seperti ini sangat sulit ditebak. Hujan dan panas
datang silih berganti tak dapat diperkirakan sebelumnya. Untuk pengukuran suhu
tentunya kini dibutuhkan instrumen yang tepat dan akurat, salah satu dari
instrumen tersebut adalah Thermo electric
transduser.
Thermo electric transduser adalah instrumen yang terdiri dari dua konduktor yang berbeda (biasanya paduan logam) yang menghasilkan tegangan, sebanding dengan perbedaan suhu, antara kedua ujung dua konduktor. Thermo electric transduser adalah jenis banyak digunakan sensor suhu untuk pengukuran dan kontrol serta juga dapat digunakan untuk mengubah gradien temperatur menjadi listrik.
Thermo electric transduser tidak mahal, dipasok dengan konektor standar, dan dapat mengukur berbagai suhu. Berbeda dengan kebanyakan metode lain untuk pengukuran suhu, Thermo electric transduser yang didukung tidak memerlukan bentuk eksternal eksitasi.
Setiap persimpangan logam berbeda akan menghasilkan potensial listrik yang berhubungan dengan suhu.Thermo electric transduser untuk pengukuran praktis dari suhu persimpangan paduan tertentu yang memiliki hubungan diprediksi dan berulang antara temperatur dan tegangan. Paduan yang berbeda digunakan untuk rentang suhu yang berbeda.
Sifat seperti ketahanan terhadap korosi juga mungkin penting ketika memilih jenis Thermo electric transduser. Dimana titik pengukuran jauh dari alat ukur, koneksi menengah dapat dilakukan dengan kabel ekstensi yang lebih murah daripada bahan yang digunakan untuk membuat sensor. Thermo electric transduser biasanya standar terhadap suhu acuan 0 derajat Celcius.Instrumen yang praktis ini menggunakan metode elektronik dingin persimpangan kompensasi untuk menyesuaikan untuk berbagai suhu pada terminal instrumen. Instrumen elektronik juga dapat mengkompensasi karakteristik berbagai Thermo electric transduser, dan meningkatkan ketelitian dan ketepatan pengukuran.
Thermo electric transduser adalah instrumen yang terdiri dari dua konduktor yang berbeda (biasanya paduan logam) yang menghasilkan tegangan, sebanding dengan perbedaan suhu, antara kedua ujung dua konduktor. Thermo electric transduser adalah jenis banyak digunakan sensor suhu untuk pengukuran dan kontrol serta juga dapat digunakan untuk mengubah gradien temperatur menjadi listrik.
Thermo electric transduser tidak mahal, dipasok dengan konektor standar, dan dapat mengukur berbagai suhu. Berbeda dengan kebanyakan metode lain untuk pengukuran suhu, Thermo electric transduser yang didukung tidak memerlukan bentuk eksternal eksitasi.
Setiap persimpangan logam berbeda akan menghasilkan potensial listrik yang berhubungan dengan suhu.Thermo electric transduser untuk pengukuran praktis dari suhu persimpangan paduan tertentu yang memiliki hubungan diprediksi dan berulang antara temperatur dan tegangan. Paduan yang berbeda digunakan untuk rentang suhu yang berbeda.
Sifat seperti ketahanan terhadap korosi juga mungkin penting ketika memilih jenis Thermo electric transduser. Dimana titik pengukuran jauh dari alat ukur, koneksi menengah dapat dilakukan dengan kabel ekstensi yang lebih murah daripada bahan yang digunakan untuk membuat sensor. Thermo electric transduser biasanya standar terhadap suhu acuan 0 derajat Celcius.Instrumen yang praktis ini menggunakan metode elektronik dingin persimpangan kompensasi untuk menyesuaikan untuk berbagai suhu pada terminal instrumen. Instrumen elektronik juga dapat mengkompensasi karakteristik berbagai Thermo electric transduser, dan meningkatkan ketelitian dan ketepatan pengukuran.
2. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian thermo eletric transduser
2. Mengetahui
prinsip kerja thermo eletric transduser
3. Mengetahui
kelebihan thermo eletric transduser
4. Mengetahui
kekurangan thermo eletric transduser
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Thermo electric
transduser
Thermo
electric transduser adalah instrumen yang terdiri dari dua konduktor yang
berbeda (biasanya paduan logam) yang menghasilkan tegangan, sebanding dengan
perbedaan suhu, antara kedua ujung dua konduktor.
Thermo
electric transduser adalah salah satu dari
beberapa jenis sensor temperatur yang menggunakan metode secara elektrik dan
sensor ini adalah sensor yang paling luas digunakan pada dunia penindsutrian .
Sensor ini terdiri dari dua kawat dari logam-logam yang berbeda yang
kemudian dilas (dikonneksikan) menjadi satu sama lain pada salah satu ujungnya.
Thermo electric transduser memiliki
paling sedikit dua atau lebih hubungan yang berfungsi sebagai hubungan pertama
sebagai variable pengukuran (Hot Junction) dan hubungan yang kedua sebagai
referensi variable (Cold Junction) yang nantinya akan digunakan sebagai pembanding
antar element.
B. Prinsip kerja Thermo electric
transduser
Thermo
electric transduser secara sederhana merupakan perpaduan antara dua logam yang
berbeda jenis, yang persambungan , kedua logam diberikan pengkondisian suhu
yang berbeda (panas dan dingin). Misal kita sebut saja logam A dan logam B
merupakan bahan logam pada Thermo electric transduser. Ujung logam A dan B
disambung dan ujung-ujung yang lain dihubungkan ke alat ukur listrik dan
dimasukkan ke dalam kondisi suhu dingin, dan untuk ujung yang dikopel
ditempatkan pada kondisi suhu panas.. Jadi, nilai tegangan itu setara dengan
suhu yang terukur oleh termometer, sehingga didapatkan nilai tegangan sekian =
suhu sekian.
Untuk
memahami bagaimana sebuah sambungan logam pada Thermo electric transduser dapat
menimbulkan tegangan listrik kita bisa meninjaunya dari sisi pergerakan
atom-atom logam yang digunakan pada Thermo electric transduser. Suatu logam
apabila dipanaskan maka akan mengalami pemuaian, baik memuai panjang maupun
memuai lebar (volum). Pemuaian ini diakibatkan oleh pergerakan atom-atom atau
elektron dari suhu tinggi menuju ke suhu yang lebih rendah. Pergerakan ini
banyak sedikitnya atau cepat lambatnya tergantung pada bahan logam itu sendiri,
artinya logam satu dengan logam lainnya memiliki kecepatan muai yang
berbeda-beda. Hal ini dapat kita amati pada bimetal (dua keping logam yang
dipadu), ketika bimetal ini dipanaskan maka yang tadinya lurus akan membengkok
kearah logam yang pemuaiannya lebih lambat. Jadi, pada logam Thermo electric
transduser yang berbeda jenis akan memiliki kecepatan alir elektron yang
berbeda pula, hal inilah yang kemudian menyebabkan beda potensial di
ujung-ujung logam tersebut, yang mana telah dihubungkan ke alat ukur listrik
sehingga timbul tegangan listrik di ujung-ujung logam tersebut.
C. Kelebihan thermo electrik
transduser
Ø Biaya pengadaan awal : rendah
Ø Tidak ada bagian yang bergerak (No moving parts)
Ø Range pengukuran : lebar (0 ~ 5000°F)
Ø Response time singkat / pendek
Ø Repeatability : cukup baik
D. Kekurangan thermo electric
transduser
Ø Hubungan temperature dan tegangan tidak linear penuh
Ø Sensitivitas rendah, umumnya 50 μV/°C (28 μV/°F) atau lebih
rendah (tegangan rendah rentan dengan noise).
Ø Accuracy pada umumnya tidak lebih baik dari pada 0.5 °C
(0.9°F), tidak cukup tinggi untuk beberapa aplikasi
Ø Memerlukan suatu acuan temperatur yang dikenal, umumnya
temperature air es 0°C (32°F).
KESIMPULAN
Thermo electric
transduser adalah salah satu dari beberapa jenis
sensor temperatur yang menggunakan metode secara elektrik dan dengan prinsip
kerja terdiri dari dua kawat dari logam-logam yang berbeda yang kemudian
dilas (dikonneksikan) menjadi satu sama lain pada salah satu ujungnya. Yang
mengallirkan electron – electron kemudian menyebabkan beda potensial di
ujung-ujung logam tersebut, yang mana telah dihubungkan ke alat ukur listrik
sehingga timbul tegangan listrik di ujung-ujung logam tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/ thermo-electrik-transduser
http://www.wikipedia.com /thermo-electrik-transduser
http://www.slideshare.com/thermo-electrik-transduser
http://www.slideshare.com/thermo-electrik-transduser
0 komentar:
Posting Komentar